tips membeli
besi beton. Membeli besi beton bukan hanya urusan harga. Terkadang pembeli akan
puas apabila penjual dapat menjelaskan tentang besi beton yang dijual. Baik
riwayat besi beton, ukuran besi beton, kualitas besi beton dan penggunaan besi
beton. Penjual yang baik sebaiknya bukan hanya mengejar keuntungan uang semata,
tetapi penjual yang baik adalah penjual yang dapat memenuhi dahaga informasi
dari pembeli. Terkadang kepuasan pembeli adalah kunci dalam penjualan. Asal
kita mau capek, asal mau berlama lama berbicara dengan konsumen yang
membutuhkan informasi. Terkadang informasi itu sudah ditanyakan sebelumnya,
tapi kita harus sabar memberikan penjelasan dengan baik. Konsumen seperti itu
banyak dijumpai terutama konsumen wanita atau orang yang sudah tidak muda lagi,
bahkan ada konsumen yang bolak balik ke toko untuk informasi yang sama. Nah,
disitulah seni menjual.
Banyak
penjual berprinsip bahwa harga murah sudah cukup, namun banyak yang dijumpai
dilapangan tidak seperti itu. Pembeli mampu melihat ketulusan, pengetahuan dan
pelayanan kita. Yang dengan itu menjadi dasar dalam memutuskan membeli. Pembeli
akan merasa aman dan yakin ketika penjual mampu menjelaskan tentang produknya
dengan detail dan baik, tanpa ada nada membujuk atau mengarahkan. Pembeli akan
senang ketika di beri pilihan dan diberikan saran yang tidak membingungkan.
Berbicara
besi beton adalah berbicara produk yang unik, unik karena besi beton
produsennya tidak terlalu banyak dan keterangan tentang besi beton baik brosur
maupun iklan agak susah ditemukan. Belum pernah ditemui ada iklan merk besi
beton di tv, radio atau koran.
Informasi
dari individu baik arsitek, tehnik sipil, atau penjual terkadang terbatas.
Setiap bangunan memiliki kebutuhan penggunaan besi beton yang berbeda. Dan
produk besi beton walaupun nampak fisik sama belum tentu kulitas sama. Merk sni
juga mudah dipesan dan dicetak. Besi beton yang bagus adalah besi beton yang
mampu dan dapat dijelaskan. Penjelasan besi beton dapat diperoleh melalui
pabrik yang mengeluarkan. Pabrik besi beton yang berstandart dan merk yang
bagus biasanya mengeluarkan selembar kertas yang menjelaskan mutu dan kandungan
besi atau biasa disebut mill shet ( mill sertificate ). Dalam manajemen pabrik
ada bagian atau devisi kuality control yang bertugas mengawasi kualitas dan
standart besi beton yang dikeluarkan oleh pabrik. Dan bagian atau devisi inilah
yang mengeluarkan mill sheet tersebut.
Selain satu
pihak yaitu produsen, banyak juga konsumen memilih mencari informasi kualitas
besi beton dari lembaga independen ( mandiri ) seperti lab LUK, lab BPPT, lab
kampus seperti Kampus Trisakti, Universitas Indonesia dan kampus - kampus lain
yang memiliki lab pengujian kulitas dan kandungan besi beton. Biasanya user
ataupun kontraktor proyek – proyek high risk seperti proyek jembatan,
pelabuhan, gedung bertingkat, jalan layang memilih lab diluar pabrik untuk
menguji kualitas besi beton sebelum memulai proyek dan sebelum membeli besi
beton. Mereka biasanya mereka meminta sample dari pabrik 2- 3 set semua ukuran
masing – masing panjangnya satu meter atau mengambil sample secara acak dari
besi yang telah dibeli untuk dibawa ke lab yang menurut mereka memiliki hasil
pengujian yang valid. Pengujian ini dapat dilakukan individu maupun perusahaan.
Walaupun setiap tempet pengujian berbeda kebijakanya biasanya hasil pengujian
dapat dapat diketahui hari itu juga. Dan hasil resmi dapat diambil dalam waktu
satu minggu kemudian.
Besi beton
memiliki dimensi yang berbeda – beda, ukuran besi beton memiliki toleransi atau
pengurangan dari ukuran yang sebenarnya yang tercantum di besi beton. Misalkan
besi beton 8mm, ketika kita cek menggunakan sigmat ( alat ukur ) yang muncul
angka 7,7mm – 7,8mm untuk besi SNI dan jauh dari itu untuk besi banci ( non
standart ). Untuk besi non standart biasanya yang tercantum besi 8mm namun
ketikan di cek dengan sigmat angka yang muncul 6,3mm – 7mm bahkan yang lebih
kecil dari itupun ada. Walaupun sering kita dengar pemerintah kita melakukan
cek pasar tentang keberadaan besi beton non standart, namun isunya muncul
tenggelam. Satu waktu muncul dan satu waktu tenggelam, satu waktu produsen besi
banci tiarap dan ketika sudah reda isunya muncul kembali dengan merk yang
berbeda beda setiap kali muncul.
cara mengukur besi beton dengan sigmat
Besi banci
ini berbahaya ketika salah penggunaannya, dimana indonesia adalah negara yang
sering terjadi gempa maka bangunan yang rapuh karena kesalahan dalam membeli
besi beton dapat berakibat fatal untuk keselamatan bangunan dan manusia
penghuni bangunan. Muculnya besi banci dipasaran terjadi karena da permintaan
pasar dan pengawasan pemerintah yang sering longgar. Besi banci sangat diminati
kontraktor maupun user individu karena harga murah dan nampak fisik yang sama
dengan SNI bahkan merk nya pun mirip – mirip besi SNI. Disinilah peran penjual
agar jujur menjelaskan besi beton yang dijual dan juga peran pembeli agar
jangan hanya mengejar harga murah tapi mengabaikan kemanan bangunan, padahal
besi banci dan besi SNI secara harga tidak terlalu jauh bereda. Penjual yang
benar mengenal mana besi SNI dan mana besi Non SNI. Inipun menjadi dilema
tersendiri bagi penjual besi beton SNI karena persaingan bisnis, dimana toko
kita menjual besi SNI besi sedangkan toko yang lain menjual besi beton Non SNI
dan yang lebih tidak fear ( adil ) lagi besi beton non SNI dijelaskan
atau diakui penjual sebagai besi beton SNI yang pastinya harga dibawah besi
beton SNI. Dimana – mana pembeli menginginkan barang bagus dan harga murah.
Disinilah terkadang pembeli terjebak harga murah tanpa tau merk dan kualitas
besi beton. Penjualpun pintar dalam menjelaskan seakan - akan besi beton yang
jual bagus dan murah.
Penulis :
Marketing
PT. Saudara kita aneka baja, pernah bekerja di pabrik besi beton, sering
berbicara dengan logistik BUMN, kuality control pabrik, penjual besi ditoko
besi, arsitek, konsultan, kontraktor, user besi beton
Triyanto
Hp.081288711562
nitip link ya gan...
BalasHapushttp://www.teknikawning.com/our-services/polycarbonate.html